Hai teman- teman, jadi di artikel kali ini admin akan membahas salah satu pokok materi pelajaran ipa cabang biologi mengenai fungi (jamur) dan plantae. Yuk markibas, mari kita bahas



1. Fungi
Jamur atau fungi adalah kelompok organisme eukariotik umumnya bersel banyak dan tidak dapat berfotosintesis. Fungi belum dapat dimasukkan kedalam kingdom plantae karena belum memiliki klorofil, sehingga ia membentuk kingdom baru yaitu Kingdom Fungi.
Fungi terbagi atas 4 divisi:

-Zygomycotina (contoh: Rhizopus oryzae)
-Ascomycotina (contoh: Penicillium, Saccharomyces, Aspergillus, Neurospora)
-Deuteromycotina (contoh: Trichophyton, Epydermophyton)
-Basidiomycontona (contoh: Volvariella, Auricularia)

Sel-sel yang membentuk jamur merupakan suatu bentuk khusus yang disebut miselium. Miselium terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa. Perkembangan vegetatif dilakukan oleh spora. Perkembangbiakan generatif dilakukan oleh dua miselium sehingga berbentuk tubuh buah yang menghasilkan spora. Tubuh buah merupakan bagian dari jamur yang bisa dimakan.

Nah entah kenapa dala setiap kali ada hapalan, admin terbiasa untuk menggunakan konsep konsep unik yang membuat kita lebih mudah untuk mengapal. Contohnya untuk menghapal divisi fungi (jamur) ini. Admin biasanya menggunakan konsep cepat berupa singkatan Zygot Aska Bahagia Dea

Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Pasti kalian pernah lihat lumut bukan? Ya Lumut adalah salah satu tumbuhan yang cukup familiar yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari hari. Tumbuhan Lumut biasanya dapat hidup pada tempat tempat atau permukaan yang memiliki tingkat kelembaban yang cukup. Lumut juga tidak mempunyai pembuluh angkut, baik pembuluh xilem maupun pembuluh floem. Dan tumbuhan lumut adalah tumbuhan yang masih memiliki akar semu atau akar palsu yang biasa disebut dengan rizoid

Dalam siklus atau daur kehidupannya tumbuhanlumut akan mengalami pergiliran atau pergantian keturunan. Tumbuhan lumut akan mengalami dua generasi, yaitu generasi sporofit (spora) dan generasi gametofit (gamet). Alur tahapan metagenesis pada lumut sederhananya adalah seperti berikut 
Sporangium > Spora > Protonema > Tumbuhan Lumut (Gametofit) > Anterdium & Arkegonium >  Sperma & Ovum > Zygot > Sporogonium (Sporofit) > Kembali ke Sporangium 

Berdasarkan struktur tubuhnya lumut dibagi menjadi:
-Lumut hati (Hepaticeae)
contoh: Marchantia polymorpha
-Lumut Daun (Musci)
contoh: Sphagnum fimbriatum

Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Tumbuhan paku juga salah satu tumbuhan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Tumbuhan paku pada umumnya tergolong sebagai tumbuhan parasit. Ia akan tumbuh dan berkembang pada tumbuhan inangnya dan memperoleh nutrisi dari tumbuhan inangnya. Tumbuhan paku ini juga hidup pada tempat yang lembab (higrofit). Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki pembuluh angkut lengkap baik pembuluh xilem maupun floem. Serta tumbuhan paku juga  telah memiliki akar, batang, dan daun yang sejati.

Dalam perkembangannya, tumbuhan paku berkembangbiak dengan spora dan juga mengalami pergiliran keturunan. Tumbuhan paku memiliki alur metagenesis sebagai berikut 
Sporangium > Spora > Protalium (Gametofit) > Anterdium & Arkegonium >  Sperma & Ovum > Zygot > Tumbuhan Paku Homospora (Sporofit) > Sporofil > Kembali ke Sporangium 

Tumbuhan paku juga dapat dibedakan berdasarkan fungsi daun paku, yaitu daun fertil (sporofil) dan daun steril (tropofil).

Tumbuhan paku dubedakan menjadi 4 kelas:
-Psylophytinae (Paku Purba)
contoh: Psilotum nudum
-Lycopodinae (Paku Kawat)
contoh: Selaginella caudatum
-Equisetinae (Paku Ekor Kuda)
contoh: Equisetum debile
-Filicinae (Paku Sejati)
contoh: Marsilea crenata

Sekian artikel mengenai jamur dan plantae kali ini, bisa dipahami dengan mudah dan bermanfaat buat kalian. Jangan lupa untuk share ke teman teman kalian ya. Terimakasih